Evaluasi Penataan Bukit Duri Dipuji
jpnn.com, JAKARTA - Rencana Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengevaluasi penataan Bukit Duri, mendapat dukungan dari sejumlah pihak. Mereka menilai, langkah gubernur sudah tepat, karena hingga saat ini upaya penataan Bukit Duri oleh konsultan dan dinas terkait belum menunjukkan hasil memuaskan.
“Kekecewaan gubernur dengan konsultan penataan Bukit Duri serta aparat terkait yang menangani Bukit Duri, sama dengan kekecewaan yang dirasakan warga. Jadi sudah sepatutnya gubernur segera melakukan evaluasi,” ujar Direktur Jakarta Publik Service (JPS) Syaiful Jihad, Minggu (9/9).
Syaiful menilai, anggaran sebesar Rp 438 juta yang digelontorkan oleh pemprov kepada konsultan lewat program Community Action Plan (CAP) ternyata tidak memberikan hasil memuaskan. Bahkan, warga setempat tidak dilibatkan dalam program.
“Lalu untuk apa saja uang sebanyak itu? Sebaiknya tak cukup hanya dievaluasi, tetapi juga harus diaudit oleh BPK tuh duit,” katanya.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mencium adanya masalah dalam penataan kawasan Bukit Duri, yang disebut tidak melibatkan warga setempat.
Anies mengaku, dirinya memiliki kekecewaan yang sama seperti warga Bukit Duri, karena konsultan yang mengerjakan penataan itu tidak mendengar aspirasi warga.
"Sama, saya juga kecewa sama aparat yang jalannya enggak benar. Semua bakal dapat teguran. Konsultannya tidak menjalankan tugas dengan benar, konsultannya lebih banyak ngobrol sama sudin, dari pada sama warga," ketus Anies.
Anies mengaku, telah mengevaluasi proses penataan di Bukit Duri. Ia menambahkan, pihaknya akan segera kembali berkoordinasi dengan warga terkait rencana penataan.