Evaluasi Penataan Bukit Duri Dipuji
Di samping itu, Anies menegaskan, tidak semua penataan yang berbasis community action plan (CAP) seperti penataan Bukit Duri selalu bermasalah.
"Ada yang berjalan baik, ada yang bermasalah. Kalau bermasalah, syukur ketahuan karena bisa dikoreksi. Karena hidup kita itu bukan bebas masalah," terang Anies.
Sebelumnya, Ketua Komunitas Ciliwung Merdeka Sandyawan Sumardi menyebut penataan Bukit Duri lewat program CAP oleh Pemprov DKI Jakarta tak melibatkan warga.
Sandyawan menyebut, penataan itu ternyata hanya mempercantik lingkungan.
"Pemprov DKI menggunakan Jakarta Konsultindo sudah mengadakan proyek CAP Bukit Duri. Itu ternyata isinya kebanyakan hanya beautifikasi," kata Sandyawan pada wartawan.
Ia menyayangkan, warga tidak dilibatkan dalam penyusunan CAP tersebut. Menurut dia, CAP dirancang untuk mengembalikan hidup warga.
"Warga yang digusur itu dianggap tidak ada. Padahal Pak Gubernur mengatakan semua warga bisa dipulihkan. Apalagi secara hukum kami menang di pengadilan," kata Sandyawan.
Jakarta Konsultindo yang dimaksud Sandyawan adalah konsultan yang memenangkan lelang penyusunan CAP Bukit Duri senilai Rp 438 juta. Menurut Sandyawan, Jakarta Konsultindo tidak menyiapkan Kampung Susun seperti yang diminta warga Bukit Duri.