Eyangnya Penyanyi Senior Ini Pernah Dibuang ke Pulau Bacan
Juga lugas mengecam orang-orang pribumi yang menjadi antek kolonial.
Hingga kemudian, dia ditangkap dan dibuang ke Pulau Bacan, Maluku Utara.
”Tulisan-tulisan Eyang Tirto di koran Medan Prijaji masih ada di museum Belanda dan Prancis,” tutur Dewi.
Sosok Tirto sempat terlupakan dalam perjalanan sejarah bangsa Indonesia.
Konon, catatan-catatan mengenai kiprah Tirto sengaja dihancurkan karena dianggap sebagai orang yang paling berbahaya di Hindia Belanda kala itu.
Hingga kemudian, kisah perjuangan dan kehidupan Tirto diangkat Pramoedya Ananta Toer dalam buku Tetralogi Buru dan Sang Pemula yang sempat dilarang beredar pada Orde Baru.
Sosok Minke yang ditulis dalam buku-buku Pram tersebut terinspirasi dari Tirto Adhi Soerjo.
”Kami sebagai keluarga berterima kasih kepada Pak Pram. Kalau beliau tidak menuliskannya, mungkin sosok Eyang Tirto akan benar-benar terlupakan,” ujar Dewi yang sampai sekarang masih aktif menyanyi dan berperan di film.