F1 H20
Oleh: Dahlan IskanDown town pantai Toba ini disebut Mulia Raja. Zaman dulu, Raja Napitupulu, pemilik tanah di situ, menyerahkannya ke pemerintah. Jadilah dermaga wisata utama. Dermaga Mulia Raja.
Di dekat dermaga ini ada lapangan sepak bola. Itulah lapangan Lumban Silintong. Lapangan rumput. Untuk main sepak bola. Kalau nendangnya sekuat Hulk, bolanya bisa sampai ke danau.
Lapangan ini juga sering untuk pentas apa saja. Termasuk musik dan hiburan rakyat.
Saya pernah satu panggung dengan Judika di lapangan ini: ia yang menyanyi saya yang mengagumi.
Sekarang, lapangan rumput itu sudah dibeton. Di atas beton itu dibangun tribun besar. Itulah tribun utama untuk penonton VIP F1 H20. Kursi-kursi sudah dipasang: menghadap danau, menghadap dermaga.
Beda dengan Mandalika yang panas, udara danau Toba dan sekitarnya sangat sejuk.
Berada di sekitar Toba serasa di Swiss. Sejuk, indah, damai, apalagi pemandangan sekitar Toba juga bergunung, berlembah dan berbukit.
Itu ibarat ratusan gadis telanjang dicat hijau yang berbaring telentang. Sejauh mata memandang serbahijau menyejukkan.