Facebook Sudah Ingin Beli WhatsApp Sejak 2012
jpnn.com - CALIFORNIA - Tak ada yang menyangka WhatsApp bakal menjadi buah bibir dunia ketika dibeli Facebook dengan nilai Rp 282 triliun. Pasalnya, WhatsApp pernah dipandang sebelah mata ketika kali pertama diluncurkan pada 2009 silam.
Adalah Brian Acton dan Jan Koum yang menjadi otak di balik lahirnya WhatsApp. Sebelum membangun WhatsApp, keduanya adalah karyawan di Yahoo. Koum dan Acton bahkan sudah bekerja di Yahoo selama 20 tahun.
Awalnya, sebagaimana dilansir laman The Week, Koum hanya ingin menciptakan aplikasi untuk mem-broadcast status ketika seseorang sedang tak ingin dihubungi oleh siapapun.
Koum lalu mengajak Acton untuk mendirikan WhatsApp Inc. Misi dijalankan. Sayangnya, keinginan keduanya jauh panggang dari api. Aplikasi itu tak mendapatkan sambutan hangat dari publik.
Tak mau putus asa, keduanya lantas melakukan inovasi. Salah satunya ialah dengan memasukkan fungsi pesan. Tak dinyana, inovasi itu ternyata mampu membuat WhatsApp meledak.
Pada tahun pertama, WhatsApp tak memungut biaya untuk penggunanya. Namun, setelah itu, para pengguna harus membayar dengan nominal yang sangat murah.
WhatsApp semakin mendapat tempat di hati para penggunanya karena dianggap sangat sederhana. Aplikasi itu tak memerlukan e-mail ataupun PIN seperti Blackberry Massenger. Sebagai ganti PIN, WhatsApp hanya
menggunakan nomor telepon para pemakainya.
Dengan inovasi itu, WhatsApp semakin dicintai. Pasalnya, aplikasi itu dianggap sudah bisa memenuhi semua keinginan para pemaikainya. Selain pesan teks, WhatsApp juga bisa untuk mengirimkan foto dan video. Tak pelak, WhatsApp mulai menggeser peran SMS.