Fadel Siapkan Revolusi Biru
Sabtu, 21 Agustus 2010 – 12:43 WIB
Sedangkan anggota Komisi I DPR Mahfud Siddiq meminta masyarakat Indonesia harus tetap mengapresiasi langkah pemerintah termasuk kementerian Luar Negeri yang sudah mengeluarkan nota Protes. "Meski nota protes itu terlambat," ujar Mahfudz. Meski begitu, Mafudz menyayangkan hingga sejauh ini belum ada yang sepenuhnya meyakini bahwa kejadian tersebut benar-benar terjadi di wilayah Indonesia.
"Kalau yakin terjadinya di wilayah Indonesia, yang dilakukan seharusnya bukan nota protes. Tapi memroses secara hukum nelayan-nelayan itu. Malaysia yang melakukan ilegal fishing. Pemerintah Malaysia juga harus meminta maaf karena menyadera aparat resmi pemerintah Indonesia," ujar Mahfudz yang bakal menjadi ketua komisi I DPR tersebut.
Mahfudz nampaknya masih mengabaikan pernyataan Juru Bicara Kemenlu Faizasyah yang menyatakan bahwa dalam nota protesnya Kemenlu sudah mencantumkan titik koordinat yang memastikan bahwa para nelayan itu sudah berada di perairan Indonesia. "Nah, buktinya sampai sekarang masih menjadi wilayah abu-abu. Dan kasusnya pun menjadi abu-abu," ujar Mahfudz. Sementara DPR masih memendam kekecewaannya, Menteri Perikanan dan Kelautan Fadel Muhammad menyiapkan konsep Revolusi Biru untuk dunia kemaritiman Indonesia, Seperti apa? (sam/aj/jpnn)