Fadli Zon Diam Seribu Bahasa, Kok Enggak Kritik Prabowo Soal Kapal Tiongkok di Laut Natuna?
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Sekjen DPP Partai Bulan Bintang (PBB) Solihin Pure mengaku sangat merindukan kritikan anggota DPR Fadli Zon terkait sikap pemerintah terhadap klaim sepihak Tiongkok atas laut Natuna.
Apalagi selama ini, Fadli Zon termasuk yang sangat vokal bersuara memberi kritikan jika pemerintah dianggap lengah.
"Saya kira klaim sepihak Tiongkok sudah keterlaluan karena telah mengganggu Kedaulatan NKRI. Sementara di sisi lain Menteri Pertahanan Prabowo Subianto sebut Tiongkok adalah sahabat. Karena itu, saya sangat merindukan kritikan Fadli Zon," ujar Solihin di Jakarta, Senin (6/1).
Solihin mengaku rindu kritikan Fadli Zon, karena pernyataan Menhan Prabowo Subianto juga terkesan senada dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan.
Luhut sebelumnya meminta perkara klaim Tiongkok soal laut Natuna tak perlu dibesar-besarkan, karena dikhawatirkan dapat menganggu iklim investasi.
"Kok Pak Fadli Zon diam seribu bahasa ya, tidak berani kritik Menhan Prabowo Subianto? Padahal Pak Fadli Zon kan di Komisi 1 DPR yang membidangi bidang pertahanan dan luar negeri. Sebagai juru bicara rakyat, ayo bersuara dong #JubirRakyat," katanya.
Solihin khawatir Fadli tak mau mengkritik Menhan Prabowo karena atasannya di Partai Gerindra. Mantan Danjen Kopassus itu menjabat ketua umum, sementara Fadli wakil ketua umum.
"Apa karena Menhan Prabowo itu adalah bosnya Pak Fadli Zon di Partai Gerindra, sehingga tidak berani mengkritik? Berarti Pak Fadli Zon sudah tidak sayang dong sama Pak Prabowo," katanya.