Fadli Zon Sindir Jokowi, Tajam Banget
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon sindir Jokowi (panggilan Presiden Joko Widodo) yang sudah membicarakan masa jabatan berikutnya.
Menurut Fadli, ini merupakan keunikan dan tidak pernah terjadi di masa-masa sebelumnya. "Ya memang agak unik ya, biasanya saya tidak melihat presiden yang sedang menjabat membicarakan tentang jabatan di masa berikutnya. Saya kira baru sekarang," sindir Fadli, Selasa (5/9) di gedung DPR, Jakarta.
Sebelumnya, saat rapat kerja nasional organisasi kemasyarakatan Projo (Pro Jokowi) di Jakarta, Senin (4/9), Jokowi mengingatkan relawannya siap-siap menghadapi Pilpres 2019.
Fadli Zon mengatakan, bukan hanya 2017 saja. Pada 2016 maupun 2015 lalu, Jokowi juga sudah memikirkan masa jabatan berikutnya. Seharusnya, ujar Fadli, seorang presiden ketika diberi amanat selama lima tahun harus fokus di dalam amanatnya mencapai janji-janji dan visi misinya. "Saya kira agak kurang pas saja kalau mau disampaikan untuk bersiap-siap di 2019," katanya.
Menurut dia, kalau orang lain yang berbicara seperti itu mungkin biasa saja. Namun, bagi seorang presiden biasanya tidak lazim. Kecuali itu pertemuan tertutup. "Ini kan pertemuan terbuka. Nah, dia datang ke situ sebagai apa? Apakah sebagai presiden atau sebagai calon presiden?" kata Wakil Ketua DPR ini.
Dia mengatakan, mungkin saja ada kekhawatiran Jokowi di 2019. Namun, dia mengingatkan, kontestasi dalam demokrasi merupakan hal biasa. "Bagi Gerindra jelas kami akan mengusung Pak Prabowo Subianto," tegasnya.
Menurut dia, soal apakah akan ada dua atau lebih pasangan calon presiden, tergantung dari keputusan Mahkamah Konstitusi terhadap uji materi UU Pemilu. "Ini saya kira akan menentukan peta berikutnya," katanya.
Yang jelas, lanjut dia, sekarang waktu yang sangat sedikit yakni kurang dari dua tahun masa jabatan. "Harusnya (Jokowi) fokus pada janji politik pada waktu itu dan janji itu cukup banyak yah," pungkasnya. (boy/jpnn)