Fahira Idris: Keselamatan Karyawan di Atas Segalanya
jpnn.com, JAKARTA - Anggota DPD RI dari Provinsi DKI Jakarta Fahira Idris menilai masih menemukan perusahaan di luar sektor esensial dan kritikal yang mengharuskan karyawannya masuk kantor dan bekerja seperti biasa.
Selain melanggar aturan, mengharuskan karyawan datang dan bekerja di kantor adalah perbuatan mengabaikan tanggung jawab utama perusahaan yaitu memastikan keselamatan karyawannya.
Padahal di era modern saat ini, karyawan harus dipandang sebagai aset, bukan lagi beban bagi perusahaan.
“Selain pelanggan atau klien, karyawan adalah aset paling berharga yang dimiliki sebuah perusahaan. Oleh karena itu, pandanglah dan perlakukanlah karyawan sebagai aset terpenting perusahaan sehingga keselamatan mereka di atas segalanya,” kata Fahira Idris di Jakarta, Kamis (8/7).
Menurut Fahira, mengharuskan karyawan datang dan bekerja di kantor di tengah situasi yang darurat saat ini sama saja perusahaan mengabaikan keselamatan aset paling berharga. Kebijakan perusahaan tersebut bukan hanya mengancam keselamatan karyawan tetapi juga keluarga mereka.
“Marilah kita masing-masing bertanggung jawab agar pandemi ini bisa segera dikendalikan sehingga kondisi ekonomi membaik dan perusahaan dapat kembali bangkit dan beraktivitas seperti sediakala,” ujar Fahira.
Menurut Senator DKI Jakarta ini, pandemi ini bisa segera terkendali jika masing-masing pihak bersedia memikul tanggung jawab menjalankan aturan untuk melindungi diri sendiri dan orang lain. Makin tinggi wewenang, makin besar tanggung jawab selama pandemi ini.
Pemerintah mempunyai tanggung jawab menyelamatkan semua warga negara dari pandemi ini lewat berbagai kebijakan. Saat ini, PPKM Darurat termasuk memastikan jaringan dan bantuan sosial menyentuh semua lapisan masyarakat yang terdampak.