Fahri: Garbi Lahir karena Ada Pemimpin Tidak Jelas
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fahri Hamzah menjelaskan, Gerakan Arah Baru Indonesia (Garbi) merupakan kafilah yang muncul dalam rute perjalanan bangsa Indonesia apabila ada gejala sebuah bangsa mulai lunglai dan sebuah kepempimpinan negara. mulai lalai.
Hal itu disampaikan Fahri saat memberikan sambutan dalam acara deklarasi organisasi massa Garbi DKI Jakarta, di Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu (3/3/2019).
"Sering saya mengatakan seperti yang dikatakan sejarawan, di Indonesia dalam sejarah bangsa kita selalu ada kegelisahan yang muncul diangka pada angka 8. 1908, 1948, 1968, 1978, 1998 orde baru tumbang dan di 2018 Garbi dideklarasikan," kata Fahri yang juga inisiator Garbi ini.
Lebih lanjut, Fahri menjelaskan, Garbi merupakan pertanda lahirnya kegelisahan. Di sisi lain, Garbi merupakan pertanda lahirnya kebangkitan untuk melakukan perlawanan.
"Apa yang dilawan hari ini? Pihak yang dilawan ialah kemunafikan dan sifat tidak jelas. Sebuah negara, sebuah bangsa, seharusnya punya warna, Indonesia dibangun oleh ideologi yang nyata," ungkap dia.
Selain itu, ungkap Fahri, rezim yang berkuasa di Indonesia tidak jelas identitas dan kelaminnya. Tidak hanya itu, kata dia, rezim berkuasa tidak mengembangkan ideologi yang jelas dan tidak narasi yang dibangun
"Pemimpinnya tidak bisa bicara, dia bilang bekerja, padahal dia tidak memiliki pengetahuan untuk berkata-kata. Garbi lahir karena ada yang tidak jelas," pungkas dia.(mg10/JPNN)