Fakhri: Skuat Timnas U-16 Indonesia Punya Masa Depan Cerah
jpnn.com, KUALA LUMPUR - Pelatih Timnas U-16 Fakhri Husaini menyebut kekalahan timnya 2-3 dari Australia dalam perempat final Piala AFC U-16 di Bukit Jalil Stadium, Malaysia, Senin (1/10) malam cukup disesalkan.
Pelatih yang juga mantan kapten Timnas Indonesia tersebut menilai, pemainnya hanya melakukan kesalahan kecil.
Tapi, dalam turnamen yang besar seperti ini dan dengan lawan yang memiliki level Piala Dunia, kesalahan sekecil apapun harus diminimalisir.
"Ini hasil yang kami harus dapatkan. Kesalahan kecil, harus dibayar mahal. Kami kalah dari bola-bola mati. Karena postur tubuh mereka. Namun saya tetap bangga dengan perjuangan anak-anak di lapangan. Mereka harus belajar menerima hasil," ungkap Fakhri usai laga kepada awak media di Malaysia.
Sebelum laga, optimisme tinggi dan keyakinan bakal menembus semifinal dan dapat tiket otomatis lolos ke Piala Dunia U-17 di Peru 2019 nanti sudah ada di benak pemain.
Tapi, keunggulan di 45 menit pertama, tak bisa dipertahankan dan hilang kesempatan di 45 menit kedua.
"Ya, inilah sepak bola. Tidak semua hasil yang kami harapkan bisa menjadi kenyataan. Pemain harus bangkit kembali dan melupakan hasil ini, karena mereka punya masa depan cemerlang di hadapannya," ungkap Fakhri.
Pria berkumis itu mengingatkan, bahwa esensi dalam sepak bola kelompok umur yang utama bukanlah prestasi, tapi, pembentukan karakter, permainan, dan kematangan menuju ke level yang lebih senior, adalah tujuan utama.