Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Fakta Baru Penggerebekan Unri, Densus 88 Terus Bergerak

Selasa, 05 Juni 2018 – 06:18 WIB
Fakta Baru Penggerebekan Unri, Densus 88 Terus Bergerak - JPNN.COM
Densus 88 Antiteror bersama Tim Gegana Brimob Polda Riau, menggeledah salah satu gedung Fisip Universitas Riau, Sabtu (2/6/2018). Foto: Defizal/Riau Pos/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - M. Nur Zamzam, alumni Unri (Universitas Riau) yang ditangkap Densus 88, diduga mampu membuat bom hasil dari belajar otodidak.

Dugaan ini setelah ditemukan buku dan video tata cara pembuatan bom dalam penggerebekan terhadap Zamzam. Dua saksi yang ditangkap bersama Zamzam diduga kuat mengetahui rencana aksi teror.

Kadivhumas Polri Irjen Setyo Wasisto menjelaskan bahwa pendalaman dilakukan untuk mengetahui dari mana tersangka mengetahui tata cara pembuatan bom. Memang sudah ada beberapa bukti berupa video dan buku terkait pembuatan bom. ”Namun, masih didalami. Ada pula video terkait ISIS,” ungkapnya.

”Yang juga baru diduga kuat bukan hanya tersangka yang terlibat,” ungkapnya. Dua saksi rekan Zamzam yang juga ditangkap, yakni Rio Bima Wijaya dan Saputra diduga kuat mengetahui rencana aksi teror yang akan dilakukan oleh Zamzam.

Namun, penyidik Densus 88 Antiteror perlu untuk memenuhi barang bukti lainnya, bila akan menjerat kedua saksi sebagai tersangka. ”Kalau sudah dapat barang bukti lain, kami bisa tingkatkan statusnya,” paparnya.

Menurutnya, bulan Ramadan memberikan semangat bagi Polri untuk bisa lebih kuat menekan dan mengantisipasi adanya aksi teror. Polri berupaya agar hari raya Idulfitri menjadi aman dan nyaman untuk masyarakat Indonesia. ”Maka, jalan yang ditempuh saat ini semua Densus 88 Antiteror terus bergerak,” terangnya.

Zamzam memasok bom pada pelaku penyerangan Polda Riau, apakah sudah diketahui dari mana asal biaya pembuatan bom tersebut? Setyo menjelaskan bahwa soal dana itu masih ditelusuri, namun memang ditemukan koneksi digital antara tersangka, pelaku penyerangan Polda Riau dan seseorang lainnya.

”Tim Densus 88 Antiteror ini bercabang-cabang, ada yang melakukan scientific identification bidang anggaran juga,” tuturnya.

Zamzam, alumni Unri yang ditangkap Densus 88, mampu meracik bom dari belajar otodidak, dari buku dan video.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News