Fakta-fakta Penting Praveen/Debby vs Joachim/Christinna
jpnn.com - BIRMINGHAM - Perjalanan Praveen Jordan/Debby Susanto ke final All England 2016, tak terbilang mudah. Namun justru karena tidak gampang, Praveen/Debby kini sejatinya dalam grafik menanjak.
Di babak pertama alias 32 Besar, Praveen/Debby menyingkirkan pasangan Singapura, Danny Bawa Chrisnanta/ Yu Yan Vanessa Neo. Ganda Jepang Kenta Kazuno/Ayane Kurihara menjadi korban berikutnya di 16 Besar.
Di perempat final, Praveen/Debby jumpa unggulan ketiga dari Tiongkok, Liu Cheng/Bao Yixin. Nah, performa dan mental tanding Praveen/Debby makin oke, usai di semifinal mengalahkan ganda terkuat di dunia, Zhang Nan/Zhao Yunlei (Tiongkok). Kemenangan atas Zhang/Zhao tercatat sebagai kemenangan pertama Praveen/Debby setelah 7 kali kekalahan.
Sementara lawan Praveen/Debby di final Minggu (13/3) malam ini, Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen (Denmark) baru bertemu lawan tangguh di semifinal, yakni Chris Adcock/Gabrielle Adcock.
Sedangkan lawan di babak sebelumnya, kelasnya terbilang masih di bawah peringkat enam dunia itu. Berikut, di bawah ini perjalanan kedua ganda ke final. (adk/jpnn)
Praveen Jordan/Debby Susanto (Indonesia)
Praveen Jordan: usia 21 tahun, pegangan tangan kanan, Debby Susanto: usia 27 tahun, pegangan tangan kanan
Peringkat BWF: 8 (per 10 Maret 2016)
Unggulan di All England 2016: 8
Road to Final
Babak I: vs Danny Bawa Chrisnanta/ Yu Yan Vanessa Neo (Singapura) 21-14, 21-17
16 Besar: vs Kenta Kazuno/Ayane Kurihara (Jepang) 13-21, 21-14, 21-18
Perempat final: vs Liu Cheng/Bao Yixin (Tiongkok) 21-14, 23-21
Semifinal: vs Zhang Nan/Zhao Yunlei (Tiongkok) 21-19, 21-16