Fakta! Twitter di Tokyo Untuk Sarana Informasi, di Jakarta buat...
jpnn.com - JAKARTA - Fakta unik terungkap dalam simposium internasional Jepang-Indonesia yang digelar Universitas Darma Persada, Jakarta, 3 dan 4 Juni kemarin.
Dalam sebuah makalah bertajuk “Interaksi Operator Kereta dan Pengguna Kereta melalui Twitter: Perbandingan antara Indonesia dan Jepang, yang merupakan hasil kajian peneliti Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia Himawan Pratama, terungkap jelas perbedaan pengguna Twitter di Tokyo dengan di Jakarta.
Faktanya, dari penelitian terhadap penggunaan media sosial Twitter oleh operator kereta komuter di Tokyo dan Jakarta, ternyata di Tokyo lebih mencari informasi, sementara di Jakarta digunakan untuk ngobrol.
Pola interaksi tersebut dikaji Himawan, yang membandingkan penggunaan Twitter oleh Tokyo Metro dan PT KAI Commuter Jabodetabek (PT KCJ) untuk berkomunikasi dengan penggunanya.
“Di Jepang penggunaan Twitter lebih diarahkan sebagai pusat informasi sehingga pola komunikasi berjalan searah dari perusahaan operator kereta ke pengguna. Sebaliknya, di Indonesia, Twitter dimanfaatkan sebagai media komunikasi interaktif yang bersifat dua arah, dari perusahaan operator kereta ke penggunanya, maupun sebaliknya,” papar Himawan dalam simposium yang dihadiri banyak peneliti Jepang dan Indonesia itu.
Untuk mendapat kesimpulan ini, Himawan membandingkan kualitas dan kuantitas Twitter yang diunggah kedua operator kereta di ibu kota kedua negara, maupun tanggapan cuitan (tweet) pengguna kereta komuter tersebut.
Dia juga meneliti gaya bahasa yang digunakan, tingkat formalitas, konten cuitan serta bagaimana operator merepresentasikan diri melalui Twitter milik kedua operator yang berupaya membina kedekatan dengan para penggunanya.
“Di Jakarta, bahasa tweet PT KCJ bergaya formal namun bersifat interaktif dan bersifat mulifungsi. Sementara tweet Tokyo Metro bergaya kasual namun bersifat hanya informasi dan menjadi media promosi,” simpulnya.