Faktor-Faktor Penghambat Industri Mebel
”Hal-hal tersebut membuat daya saing kita lemah. Sebab, banyak biaya yang harus dikeluarkan pengusaha sehingga produk mebel kita tidak bisa dijual murah,” kata Nur.
Berdasar data dari HIMKI Jatim, sebagian besar ekspor mebel selama ini menuju Amerika Serikat dengan kontribusi sekitar 50 persen.
Kemudian, disusul ekspor ke negara-negara Eropa sekitar 30 persen. Sisanya adalah kawasan ASEAN.
Di pasar Asia Tenggara, produk mebel Indonesia masih bersaing ketat, terutama dengan Vietnam.
”Sebab, di Vietnam energi lebih murah. Pajak juga murah. Pemerintahnya pun sangat support. Sementara itu, kita masih disibukkan oleh kebijakan yang justru mendistorsi iklim usaha di sektor ini,’’ tuturnya. (car/c20/sof)