Faktor Human Error Mencuat
Gunung Salak, Rute Pilihan PilotJumat, 11 Mei 2012 – 07:30 WIB
Di atas, Djoko mengaku sama sekali tidak memiliki firasat buruk. Sesama penumpang ngobrol seperti biasa. Dari kursi deretan depan 1 D yang ditempatinya, Djoko mengaku tidak ada maneuver-manuver penting seperti miring kanan-kiri, menanjak atau menukik yang dilakukan sang pilot. Kata dia hanya terbang biasa. Rasa menumpang pesawat Superjet 100 sama seperti menumpang pesawat sejenis lainnya.
Saat ditanya apakah dirinya juga melintas di kawasan pegunungan atau tidak, Djoko tidak mengingatnya. Menurutnya, pemandangan di luar yang dilihatnya sama seperti penerbangan-penerbangan lainnya yang menampakan ketinggian. Tidak ada sama sekali percakapan antara pilot dengan penumpang selain pengumuman akan take off dan landing seperti penerbangan umumnya.
Kala itu di sebelahnya duduk Direktur Sky Aviation, Karisman Tarigan. Selain itu ada juga Bupati Nias Utara Edward Zega yang juga menikmati penerbangan. "Semua penumpang ngobrol-ngobrol biasa saja," kata dia.