Farida Bunuh Bayi Hasil Hubungan Gelap dengan Oknum Polisi
"Sejauh ini belum ada bukti yang menjelaskan kalau dia terlibat dalam pembunuhan tersebut," ujar perwira melati satu itu. Terlebih, proses melahirkan pelaku dilakukan sendiri tanpa ada bantuan seseorang.
Pemeriksaan juga melakukan pemeriksaan terhadap oknum polisi berpangkat brigadir polisi dua (Bripda) bernama Soleh itu. Sejauh ini, belum ada keterangan yang menyebut pembunuhan itu atas dasar perintah sang ayah. "Saya tegaskan, belum ada mengarah ke sana (terlibat pembunuhan)," tegas Sudarsono.
Informasi yang dihimpun Kaltim Post (Jawa Pos Group), bayi yang sempat dibawa ke kamar jenazah RSUD AW Sjahranie, sudah dibawa orangtua Farida ke kampung kelahiran sang ibu. Bayi tersebut dikebumikan di daerah Sepaku, Penajam Paser Utara (PPU).
Ibu bayi yang sempat ditanya warga sekitar lokasi indekos tempat melahirkan, menyebut, bahwa Soleh adalah suaminya. Didesak dengan pertanyaan perihal bukti menikah, Farida menyebut ada di kampung halamannya. Namun, setelah semua terbongkar, Farida mengaku belum ada ikatan resmi antara dia dengan Soleh.
Peristiwa yang menyeret Farida ke jeruji besi itu baru diketahui Kamis (10/1) lalu, sehari setelah proses kelahiran bayi berjenis kelamin perempuan itu. (*/dra/rsh/k18)