Fatayat NU Ajak Kaum Perempuan Menangkal Radikalisme
jpnn.com, JAKARTA - Fatayat NU gencar mengajak masyarakat, khususnya kaum perempuan untuk menangkal radikalisme, dengan membentuk Garda Fatayat NU (Garfa).
Ketua Umum PP Fatayat NU Anggia Ermarini mengakui, doktrin radikalisme sudah menyasar kaum perempuan.
“Kondisi saat ini sangat memprihatinkan ketika kaum perempuan menjadi aktor radikalisme seperti yang terjadi di Banten. Jelas ini persoalan nyata dan ke depan, kami perlu membentengi kaum perempuan dari paparan radikalisme,” kata Anggia di sela-sela peluncuran Garfa di Jakarta, Jumat (25/10).
Menurut Anggia, dengan jejaring struktur yang sangat luas hingga ke luar negeri, Garfa akan menjadi kekuatan besar kaum perempuan NU untuk bisa berpartisipasi aktif menangkal radikalisme.
“Tentu perlu dibekali dengan kecakapan dan kemampuan khusus, karena kami menargetkan menjadi pioneer merespons aksi teroris dan radikalisme,” jelasnya.
Selain itu, lanjut Anggia, selain fokus menangkar radikalisme, Garfa juga memiliki konsentrasi pada dukungan teknis dan operasional dalam upaya penanggulangan dan mitigasi bencana. Semua itu difasilitasi dan dikoordinasi oleh Fatayat NU.
“Ini penting dilakukan, di tengah bencana yang sering melanda bangsa, khususnya bencana alam seperti gempa dan banjir,” tutur anggota Fraksi PKB DPR RI ini.
Anggia mengatakan, terbentuknya Garfa sebagai hasil Rapat Kerja Nasional (rakernas) Fatayat NU tahun 2017 di Palangkaraya, Kalteng, dan Konbes Fatayat NU tahun 2018 di Ambon Maluku, yang memutuskan membentuk wadah untuk kader Fatayat NU. “Mandat Rakernas ini harus dijalankan, keputusan bersama untuk kemaslahatan bangsa,” tandasnya.