Fatayat Tegaskan Siap Menjaga Kebinekaan
jpnn.com, JAKARTA - Fatayat NU menyatakan siap menjaga kebinekaan dan kemajemukan di tengah maraknya hiruk-pikuk isu etnis, ideologis, dan agama yang terjadi di Indonesia.
Dalam pantauan Fatayat setidaknya ada dua hal mutakhir dalam kerangka konflik sosial yang menggunakan pembenaran agama. Pertama soal kebinekaan yang terkoyak oleh peristiwa dan tindakan pelanggaran kemerdekaan beragama atau berkeyakinan (KBB).
Data Wahid Institut menunjukkan tren peningkatan jumlah yang signifikan di tahun 2016 yakni 204 peritiwa dan 313 tindakan pelanggaran.
Di sisi lain, era digital dan percepatan media menyisakan potensi konflik sosial sebagai ancaman serius, beragam ujaran kebencian, bullying hingga berdampak pada persekusi atau perundungan.
Dalam pantauan Menkominfo melalui rilisnya, terdapat sekurangnya 800 ribu situs penyebar hoax dan ujaran kebencian yang kini sedang ditangani.
Hal ini menjadi keprihatinan yang disampaikan Ketua Umum Fatayat NU, Anggia Ermarini.
Dia melanjutkan, Fatayat NU mengikuti perkembangan isu-isu nasional di atas dengan cermat. Bahkan Fatayat NU terlibat langsung dalam menjaga kebhinnekaan dan kemejemukan hidup berbangsa.
Dengan cara melakukan dialog, kajian, seminar, workshop bahkan audiensi dengan pihak-pihak terkait.