Fatmawati Meninggal Dunia karena Covid-19
Singkat cerita, keluarga setuju untuk dimakamkan secara prosedur dan protokol Covid-19. Lalu jenazah diproses dan dipeti. Lalu sudah dikeluarkan dari kamar jenazah. Pihak keluarga menunggu petugas, namun tak kunjung datang. Hingga Magrib juga belum datang. “Beberapa kali nanya ke petugas, katanya nunggu komfirmasi dari Satgas,” katanya.
Menjelang Isya, lanjut Anjas, ada sopir ambulan datang, sudah mengenakan APD, dan juga membawa sekitar lima buah APD lagi. Kemudian bersama-sama membawa peti jenazah ke ambulance, dan dibawa ke TPU Bandung Ujung.
“Kami berpikir petugas pemakaman sudah siap di TPU. Namun sampai disana tidak ada petugasnya. Disini kami merasa ditelantarkan,” kata Anjas.
Pihak keluarga kembali diminta menunggi oleh sopir ambulance. “Katanya akan ada anggota PolPP yang datang untuk memakamkan jenazah,” sambung Anjas.
Setelah menunggu setelah sekitar 15 menit, barulah petugas Pol PP datang dengan menggunakan mobil pickup. Ternyata petugas pol-pp juga tidak siap, APD tidak ada.
Baca Juga: Suami di Malaysia, Istri Malah Ngamar Bareng Mantan di Hotel
“Kami sampaikan, bahwa kami tidak tahu permasalahan di Satgas, tetapi bukti dilapangan Satgas tidak siap. Akhirmya kami keluarga memakamkan sendiri bibi kami,” pungkasnya.(cj17)