Feber Depresi Disebut Gay
Senin, 02 April 2012 – 07:37 WIB
BATAM - Feber Sinaga yang disangka melakukan pembunuhan teradap rekannya sendiri yang bernama Bay, mengalami depresi. Pasalnya, ia dituduh penyuka sesama jenis.
Terang saja Feber membantah tudingan itu. Dari pengakuan Feber, dirinya membunuh Bayu karena tak diberi tumpangan untuk tidur.
Kepada penyidik Unit Reskrim Polsekta Batuampar, Batam. Feber mengaku malu diberitakan menyukai sesama pria. "Dia ngomong malu diberitakan suka sesama jenis. Ngakunya ke saya, dia itu normal seperti lelaki lainnya. Feber tega menggorok kawannya, karena sakit hati tak diperbolehkan menumpang tidur di kamar kos korban," terang salah satu penyidik Polsek Batuampar seperti diktuip Batam Pos.
Penyidik menuturkan, Feber datang mengetuk pintu kamar Bayu untuk menginap. Saat itu Feber sedang setengah mabuk setelah minum alkohol.
BATAM - Feber Sinaga yang disangka melakukan pembunuhan teradap rekannya sendiri yang bernama Bay, mengalami depresi. Pasalnya, ia dituduh penyuka
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
BERITA LAINNYA
- Kriminal
Gulung Pelaku Curanmor hingga Penadah, Polda Kepri Sita 36 Unit Sepeda Motor Hasil Curian
Senin, 20 Mei 2024 – 20:01 WIB - Kriminal
Ini Tampang Dua Begal Pengincar Korban Perempuan di Semarang, Lihat
Senin, 20 Mei 2024 – 19:50 WIB - Kriminal
Penyebar Hoaks Beras Beracun dari China Ditangkap Polda Kalsel, Ini Motifnya
Senin, 20 Mei 2024 – 16:10 WIB - Kriminal
Bea Cukai & Polri Gagalkan Pengiriman Ganja ke Ternate
Senin, 20 Mei 2024 – 15:29 WIB
BERITA TERPOPULER
- Hukum
Lemkapi Yakin Polri akan Menuntaskan Kasus Vina Cirebon dalam Waktu Dekat
Selasa, 21 Mei 2024 – 00:38 WIB - ABC Indonesia
Dunia Hari Ini: Presiden Iran Tewas dalam Kecelakaan Helikopter
Senin, 20 Mei 2024 – 23:49 WIB - Bulutangkis
Malaysia Masters 2024: Indonesia Kirim Pemain Pelapis ke Negeri Jiran
Senin, 20 Mei 2024 – 22:25 WIB - Jabar Terkini
5 Armada Damkar Dikerahkan Untuk Memadamkan Api di Pabrik Tekstil PT Kahaptex
Senin, 20 Mei 2024 – 19:00 WIB - Timur Tengah
Kematian Presiden Iran Berpotensi Menyolidkan Kubu Konservatif
Senin, 20 Mei 2024 – 23:30 WIB