Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

FeLiKan 2017: Memupuk Kreativitas Lingkungan Sejak Dini

Minggu, 26 November 2017 – 10:54 WIB
FeLiKan 2017: Memupuk Kreativitas Lingkungan Sejak Dini - JPNN.COM
Salah satu kegiatan di FeLiKan 2017. Foto: source for JPNN.com

jpnn.com, TANGERANG - Program studi Technopreneurship Surya University menggandeng Madrasah Ibtidaiyah (MI) Miftahul Huda Medang, menggelar Festival Lingkungan Kreativitas Anak atau FeLiKan 2017 di MI Miftahul Huda, Medang, Tangerang, Banten, Sabtu (25/11) kemarin.

Ajang ini diikuti oleh 150 anak kelas 4, 5 dan 6 MI Miftahul Huda. Festival ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran terhadap lingkungan sekitar, dengan memanfaatkan sumber daya kreativitas yang mereka miliki melalui serangkaian aktivitas dan permainan yang edukatif.

FeLiKan 2017 juga merupakan hasil kolaborasi dari beberapa pihak seperti Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Tangerang, PT. Solar Teknindo Jaya Indonesia, Komunitas Enigami, Komunitas IYOIN, dan Komunitas MUVMEN.

"Kreativitas anak akan terasah ketika mereka memiliki ruang untuk berekspresi. Selanjutnya, energi kreativitas tersebut mereka tuangkan dalam kegiatan yang berdampak positif pada lingkungan," tutur ketua acara FeLiKan 2017, Agustiana.

Panitia FeLiKan 2017 merupakan mahasiswa-mahasiswi program studi Technopreneurship Surya University. Ajang ini dirancang sederhana, namun sarat akan makna.

FeLiKan 2017: Memupuk Kreativitas Lingkungan Sejak Dini

Beberapa kegiatan di FeLiKan 2017 ini meliputi pembuatan karya seni daur ulang dengan arahan dari Komunitas Enigami, membuat mosaik sampah (mengolah sampah menjadi barang yang memiliki nilai seni), mading lingkungan hidup (menyalurkan ide anak dalam berkreasi membuat poster), menanam dan menghias apotik hidup, melakukan kegiatan Membuang Sampah Asyik (melatih anak-anak untuk bisa membuang sampah pada tempatnya), serta membuat gelang persahabatan (membuat gelang simbol pertemanan dari barang yang tidak terpakai, seperti sedotan).

Selain itu, pada dinding sekolah juga dibuat mural bertemakan lingkungan yang diselenggarakan berkat kerja sama dengan Komunitas MUVMEN. Mural ini dapat menggambarkan secara visual tindakan peduli lingkungan.

Dalam FeLiKan 2017, anak-anak bereksplorasi dan menjadi tahu mengapa membuang sampah pada tempatnya itu perlu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News