Fenomena Tanah Bergerak, Sejumlah Warga Seram Bagian Barat Masih Mengungsi
jpnn.com, JAKARTA - Seberapa warga Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Provinsi Maluku dikabarkan masih mengungsi hingga hari ini, Jumat (5/8) setelah rumah mereka terdampak fenomena tanah bergerak.
Hal itu disampaikan Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari pada Jumat malam.
Dia menyebut Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten SBB menginformasikan ada 6 KK atau 24 jiwa masih mengungsi setelah rumah mereka mengalami kerusakan. Total warga terdampak berjumlah 17 KK.
Peristiwa tanah bergerak itu terjadi di Desa Luhu, Kecamatan Haumual, SBB, Minggu (31/7) lalu. Beruntung tidak ada laporan korban jiwa akibat kejadian tersebut.
"Data terakhir hingga hari ini, gerakan tanah berdampak pada rumah warga rusak berat enam unit dan rusak ringan 11 unit, sedangkan pada fasilitas pendidikan, tercatat rusak ringan satu unit," ucap Muhari.
BPBD setempat sudah berkoordinasi dengan aparat dan dinas terkait. Asesmen telah dilakukan dan penanganan terhadap warga terdampak dilaksanakan sejak awal peristiwa terjadi.
Selain itu, BPBD dan Dinas Sosial Kabupaten SBB juga memberikan bantuan berupa terpal, sembako, family kit dan matras kepada keluarga terdampak.
"Petugas BPBD juga telah meminta warga untuk waspada dan siap siaga terhadap dampak yang lebih luas" ujarnya.