Ferrari Cepat tapi Belum Menakutkan
Hamilton sendiri tak terlalu takut dengan rekor lap yang ditorehkan Sebastian Vettel. Satu sesi yang paling menentukan dalam babak kualifikasi adalah Q3. Karena pada sesi tersebut semua tim mengisi tangki bahan bakarnnya dengan jumlah yang sangat minim. ''Sejauh ini (selama uji coba pra musim) kami bahkan belum pernah mengisi tangki bahan bakar dengan volume yang sama seperti saat kualifikasi,'' ungkap Hamilton.
Karena itu, Mercedes justru khawatir dengan kemungkinan perlawanan dari Red Bull. Dalam uji coba Barcelona, mereka terkesan tak mengeluarkan seluruh potensi mobilnya. ''Saya rasa (pertarungan) akan terjadi di antara kami bertiga (plus Ferrari),'' yakin Bos Mercedes Toto Wolff.
Dari dua pekan uji coba pramusim di Barcelona Mercedes, tim yang menunjukkan ketangguhan mesinnya, masih merasa khawatir dengan hasil tersebut. Menurut Direkur Teknis Mercedes James Allison, 1039 lap atau setara 4.841 kilometer belum cukup untuk memastikan bahwa semua elemen utama mesin bekerja dengan baik. Karena jarak tersebut belum setara dengan masa pemakaian satu elemen utama.
Seperti diketahui, sejak musim 2018 aturan baru pembatasan penggunaan enam elemen utama mengalami pengetatan. Masing-masing pembalap hanya boleh menggunakan internal combustion engine (ICE) tiga unit per musim.
Jumlah yang sama untuk MGU-H dan turbocharger. Sementara masing-masing hanya dua unit MGU-K, energy stores (ES), dan control electronics (CE) dari yang sebelumnya empat. Penggunaan eleman utama mesin tersebut melebihi batas maksimal bakal diganjar penalti grid.
''Waktu tes yang cuma delapan hari sangat pendek untuk menjajal semua itu. Apalagi ada hari dimana kami tidak bisa maksimal,'' ungkapnya. Meski begitu Allison menganggap situasi yang sama juga dialami semua tim. (cak)