Filipina Berkabung 10 Hari
Sabtu, 01 Agustus 2009 – 08:15 WIB
Corazon menjadi presiden pemerintah peralihan pada 1986, setelah kudeta tak berdarah "Kekuatan Rakyat" menggulingkan diktator Ferdinand Marcos, yang memerintah selama 20 tahun. Ia merancang undang-undang dasar baru, mengkaji proses pemilihan umum dan memulai pembicaraan perdamaian dengan kelompok gerilyawan.
Saat menjalani masa pensiun, ia menjadi pengeritik lantang tindakan korupsi di pemerintahan dan sampai ia didiagnosis menderita kanker pada Maret tahun lalu, memimpin protes di jalan guna menentang Arroyo.Ia telah berulangkali menyerukan pengunduran diri Arroyo, yang pernah menjadi anak didiknya dan masa jabatan presidennya selama sembilan tahun telah ditandai oleh korupsi besar dan tuduhan bahwa ia telah memperkaya keluarganya dengan memanfaatkan jabatannya.(aj/times)