Filipina Umumkan Keadaan Darurat
Rabu, 25 November 2009 – 09:53 WIB
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, rombongan pengacara, berikut jurnalis dan kerabat keluarga salah seorang politisi lokal itu, diculik Senin (23/11) lalu, saat akan mendaftar dalam proses pemilihan gubernur di Provinsi Maguindanao yang bakal digelar tahun depan. Sejumlah saksi mata menyebut, pelaku penculikan dan pembunuhan itu sendiri berjumlah lebih dari 100 orang. Sementara pihak pemerintah menyebutkan pula bahwa setidaknya ada 20 orang jurnalis dalam rombongan yang dibunuh tersebut.
Situasi darurat sendiri akhirnya diberlakukan di dua provinsi, yakni Maguindanao dan Sultan Kudarat, serta di Kota Cotabato, di kawasan Pulau Mindanao yang memang dikenal memiliki situasi keamanan tak stabil serta kerap diwarnai aksi kekerasan. Perintah pemberlakukan keadaan darurat datang langsung dari Presiden Gloria Macapagal Arroyo, yang sekaligus memberi kewenangan kepada militer dan kepolisian untuk mencari, menangkap dan menahan orang-orang yang dicurigai, serta mendirikan pusat-pusat komando.