Film Glo, Kau Cahaya Tayang 9 Maret, Pentingnya Kesehatan Mental Anak Muda
Meskipun harus bekerja sebagai helper di luar negeri jauh dari keluarga dan sanak-saudara, Ema tak putus asa.
Dari pengalamannya bekerja sebagai TKI, dia justru mampu berkarya dengan menyutradarai film 'Helper Hongkong Ngampus' yang membawanya meraih penghargaan Eagle Awards tahun 2007.
Film tersebut di kemudian hari menginspirasi pemerintah Hong Kong untuk memfasilitasi para TKI agar bisa mengenyam pendidikan formal.
Sepulang dari Hong Kong, Ema melanjutkan kuliah di Fakultas Psikologi Universitas Tujuh Belas Agustus (Untag) Surabaya sebelum melanjutkan kuliah diploma di SAE Institute Jakarta mengambil jurusan Film Production.
Dari situ, ia pun terus melahirkan karya-karya film di antaranya film dokumenter At Stake yang meraih sejumlah penghargaan tingkat nasional dan internasional serta berhasil masuk dalam kompetisi film Berlinare 2009, serta film pendek berjudul Donor Asi yang mengantarkannya meraih penghargaan Piala Citra tahun 2011.
Film 'Glo, Kau Cahaya' ini adalah film panjang pertama Ema. Dia pun benar-benar merasakan beratnya perjuangan mewujudkan film impiannya tersebut.
"Sejak awal, saya benar-benar berharap film ini bisa jadi, karena saya sudah sangat lama menanti kesempatan ini," kata wanita kelahiran Jombang, 6 Agustus 1982 tersebut.
Beruntung, dia dibantu oleh sejumlah talenta hebat dalam film ini, di antaranya Kevin Royano, Ratna Riantiarno, Mamat Alkatiri, Monalisa Sembor, Wulan Guritno, Anggun C. Sasmi, Cak Percil, Dani Aditya, dan Putri Nere.