Final Proliga 2022: Duel Guru Melawan Murid yang Berakhir Dramatis
Mantan Direktur PDAM Banyuwangi itu tetap bangga dengan perjuangan anak asuhannya yang musim ini tidak diprediksi bisa masuk final.
Bagi Ayub, masuk final turnamen bola voli paling akbar di Indonesia itu menjadi raihan yang manis mengingat persaingan kali ini lebih ketat dan merata.
“Saya sudah menekankan kepada anak-anak untuk bermain lepas karena pada laga ini kami berada di posisi tidak diunggulkan. Buat saya, masuk final adalah prestasi yang membanggakan dan kami sudah berjuang semaksimal mungkin di sini,” ungkap pelatih yang juga menangani tim bola voli Papua di PON XX 2021.
Kemenangan pada laga final melawan Gresik Petrokimia menjadikan tim asal Kota Kembang itu meraih gelar ketiganya.
Sebelumnya pada edisi 2003 dan 2006, tim BUMD itu pernah menjadi yang terbaik di kompetisi bola voli tanah air.
Adapun bagi Gresik Petrokimia kekalahan di final kali ini menjadikan tim asal kota Pudak itu runner up sebanyak lima kali sebelum musim 2022 di edisi 2002, 2003, 2006, dan 2007.
Atas prestasinya Bandung bjb Tandamata berhak membawa pulang hadiah uang pembinaan sebesar Rp 200 juta serta runner up Rp 100 juta. (mcr16/jpnn)