Firasat Yuni Shara Sebelum Rumahnya Terendam Banjir
“Saya enggak kepikiran apa-apa. Saya tidur lagi, dan bangun jam 06.30 WIB. Seperti biasa menyapa tanaman saya yang sudah mulai tergenang air,” tambahnya.
Namun, setelah sarapan, staf di rumahnya mendadak gulung karpet padahal air masih di halaman.
“Mereka bilang antisipasi saja takut air akan naik. (Secara di rumah saya karpet semua). Akhirnya sayapun ke kamar dan saya gulung-gulung karpet. Enggak lama setelah karpet tergulung semua, air naik sampai teras. Saya putuskan melakban semua kusen-kusun, biar air enggak masuk. Tapi enggak lama, air masuk ke dalam rumah dengan cepat,” kenangnya.
Menyadari semua yang terjadi, Yuni sadar semua sudah kehendak Allah sehingga dia bisa mengantisipasi benda-benda tak terendam banjir lebih parah.
“Alhamdulillah, sambil tersenyum, dalam hati “oh, ini toh maksudnya?” . Maturnuwon GustiAllah yang sudah membuat grand design sedemikian. Sehingga saya ada di rumah saat kejadian banjir. Terima kasih juga pada anak-anakku Cavin & Cello sayang, yang sudah mengijinkan Bunda pulang ke Jakarta,” pungkas Yuni.(chi/jpnn)