Firli KPK Naik Helikopter Jadi Polemik, Neta IPW Curigai Taliban & The Gang
"Siapa pun bisa menyewanya, misalnya dari Palembang ke Kayu Agung, lalu penyewa lain minta di antar ke Batu Raja, dan penumpang lain minta di antar ke Bengkulu. Dan biaya penerbangan per jam Rp 30 juta," katanya.
Neta juga meminta Dewas KPK mengabaikan opini yang dibangun kelompok Taliban and The Gang bahwa naik helikopter adalah sebuah kemewahan.
Sebab, kata dia, apa yang dilakukan Firli sebagai ketua KPK bukanlah sebuah kemewahan, melainkan karena faktor efisiensi waktu dan keamanan.
"Jika Firli menggunakan jalan darat selama empat jam tentu tidak efektif waktunya, selain itu keamanan dirinya sebagai ketua KPK juga berpotensi bermasalah," paparnya.(boy/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!