Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Firman Soebagyo Nilai Pengkritik Pemerintah Belum Dewasa

Selasa, 03 Juli 2018 – 19:28 WIB
Firman Soebagyo Nilai Pengkritik Pemerintah Belum Dewasa - JPNN.COM
Politikus Golkar yang juga Wakil Ketua Baleg DPR Firman Soebagyo. Foto: dokumen JPNN.Com

jpnn.com, JAKARTA - Kurang dari setahun Indonesia akan kembali menghadapi Pemilu Legislatif (Pileg) dan Pemilu Presiden (Pilpres) 2019. Menjelang pesta demokrasi, suasana politik di Tanah Air mulai terasa memanas. Termasuk kritik yang diarahkan pada kinerja Kabinet Pemerintahan Jokowi-JK.

Anggota Komisi II DPR RI yang merupakan politikus senior Partai Golkar Firman Soebagyo, menyampaikan pendapatnya bahwa masih ada saja politisi yang belum dewasa dalam mengkritisi kebijakan pemerintah.

“Kecenderungannya hanya melihat dari sisi kelemahan dan kekurangan dibandingkan keberhasilan yang lebih besar,” ujar Firman.

Firman yang pernah menjadi pimpinan dan anggota Komisi IV DPR RI mencontohkan sektor pertanian yang selalu dikritisi dan dianggap gagal. Bahkan dianggap lebih jelek dari pemerintahan sebelumnya.

“Itu dilihat dari mana? Justru di pemerintahan sekarang lebih berhasil dan melakukan banyak terobosan dalam pembangunan sektor pertanian," sambung Firman.

Firman menjelaskan distribusi alat mesin pertanian (alsintan) membawa dampak positif dan penting bagi petani, karena dapat meringankan beban biaya olah lahan bagi petani, serta bisa meningkatkan produksi karena dengan tenaga manusia yang konvensional jauh lebih lamban.

"Alsintan itu tidak dilakukan kementerian sebelumnya, maka kalau ada pandangan politisi yang menganggap pemerintah gagal karena masalah impor pangan, menteri sebelumnya juga impor bahkan jauh lebih besar," jelas Firman.

Contoh lainnya, kata Firman, harga pangan menjelang lebaran sudah 2 tahun berturut-turut sangat berhasil dikendalikan dan tidak ada gejolak. Terbukti, setelah Budi Waseso diangkat menjadi Dirut BULOG dan berani dengan tegas menolak impor beras 500 ribu ton, dan tidak terjadi gejolak dan kelangkaan stok pangan. Ini berarti, sambungnya, negara/pemerintah sudah mampu menyediakan kebutuhan pangan hasil produk dalam negeri dan petaninya sendiri.

Politikus senior Partai Golkar Firman Soebagyo mengatakan masih ada politikus yang belum dewasa dalam mengkritisi kebijakan pemerintah.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

TAGS   adv_dpr