Firman Soebagyo Nilai Pengkritik Pemerintah Belum Dewasa
“Adapuan mengenai impor, kami sesalkan mengapa Mantera Perdagangan dan Menko Perekonomian memberi ijin impor tanpa rekomendasi Kementan. Padahal itu melanggar undang-undang. Itulah yang harus dipertanyakan politisi," kata Firman.
Firman Soebagyo mengajak masyarakat agar tidak mudah dipengaruhi pertanyaan-pertanyaan di media massa oleh kalangan tertentu yang hanya mencari sensasi dan popularitas untuk kepentingan politik 2019 saja.
“Biarlah anjing mengonggong kafilah tetap berlalu. Yang merasakan keberhasilan program pertanian adalah petani, bukan orang-orang yang hanya pandai bercakap di media," ungkap Firman.
Sementara itu, Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI), sebagai organisasi sosial yang mewadahi petani di nusantara, menilai apa yang sudah dilakukan Kementerian Pertanian di bawah kepemimpinan Andi Amran Sulaiman adalah yang terbaik. Terlebih, menurut Wakil Ketua Dewan Pembina HKTI Rahmad Pambudi menyampaikan membangun pertanian sekarang tidak mudah, Ini sudah yang terbaik yang bisa dilakukan pemerintah sekarang. Dengan kondisi yang sulit, tapi bisa meraih banyak pencapaian.
"Sejumlah komoditi yang dahulu impor sekarang bisa ekspor, baru saja Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia (FAO) memberikan apresiasi atas keberhasilan sektor pertanian Indonesia, secara good governance Kementan juga dua tahun berturut-turut mendapatkan predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)," ungkap Rahmad.
Untuk diketahui, Indeks Ketahanan Pangan Indonesia berdasarkan laporan tahunan The Economist Inteligence Unit (EIU) tahun 2017 meningkat. Begitupula dalam rilisnya Badan Pusat Statistik mencatat penduduk miskin di pedesaan menurun. Pendapatan petani meningkat, yang diikuti naiknya daya beli petani.(adv/jpnn)