Fitnah ala Obor Rakyat Merusak Demokrasi
Ia menambahkan, beredarnya tabloid Obor Rakyat yang disebarkan secara gelap ke pesantren-pesantren, sangat berbahaya. Karena isinya berbau fitnah dengan menggunakan isu SARA yang rawan melahirkan gesekan. Propaganda seperti yang dilakukan tabloid Obor Rakyat, membahayakan ikatan kerukunan umat beragama.
"Sudah mencederai agama, pemilu dan masa depan kerukunan. Cara-cara black campaign seperti itu merupakan perilaku barbar yang tidak bisa ditolerir dalam negara mana pun. Apalagi di Indonesia yang mengedepankan moral dan hukum," katanya.
Wakil Sekretaris Jenderal Komite Independen Pemantau Pemilu Jojo Rohi menilai maraknya praktek kampanye hitam dengan berbasis fitnah, hanya membuat demokrasi di tanah air menjadi kekonyolan politik.
Ia pun merasa heran, kampanye berbau SARA dipakai senjata. Karena bila berkampanye dengan menggunakan SARA sebagai isu apalagi itu berbau fitnah, sama saja mengkhianati bukan saja nilai-nilai demokrasi, tapi juga kebhinekaan di Indonesia.
"Kampanye isu SARA, khususnya menggunakan isu-isu agama, ini hanya menunjukkan betapa konyolnya cara berpolitik di Indonesia," katanya.(boy/jpnn)