FKPPI DKI Ajak Masyarakat Menyetop Peredaran Hoaks
jpnn.com, JAKARTA - Pengurus Forum Komunikasi Putra Putri TNI Polri (FKPPI) DKI Jakarta mengaku prihatin dengan pelaksanaan Pemilu 2019. Pasalnya pesta demokrasi yang seharusnya dinikmati masyarakat dengan nyaman, justru lebih menimbulkan masalah, diantaranya informasi hoax dan kampanye hitam.
Ketua Pengurus Daerah IX FKPPI DKI Jakarta Arif Bawono menilai, maraknya peredaran informasi hoax di masa berlangsungnya Pemilu 2019, telah merusak rasa persatuan dan kesatuan masyarakat.
“Informasi hoax dan kampanye hitam ini dibangun oleh kelompok-kelompok yang ingin merusak rasa persatuan Indonesia, merusak suasana kerukunan umat beragama, dan merusak tatanan persaudaraan sesama bangsa Indonesia,” ujar Arif kepada wartawan di Jakarta, Rabu (30/1).
Menurutnya, Indonesia memiliki budaya gotong royong, budaya yang dapat menerima perbedaan. Bahkan bangsa Indonesia mampu melihat perbedaan sebagai hikmah.
“Namun saat ini, karena ada perbedaan pilihan dan ditambah lagi oleh informasi hoax dan kampanye hitam yang begitu meracuni dalam pikiran kita semua, mengakibatkan rusaknya sebuah tatanan bangsa Indonesia,” katanya.
Karena itu, FKPPI DKI Jakarta melakukan kampanye stop hoax dan kampanye hitam, serta kembali kepada kerukunan hidup bangsa Indonesia, dan kerukunan umat beragama.
“Perbedaan adalah kekuatan yang kita punya, dan perbedaan itu adalah hikmah yang harus kita selamatkan bersama-sama,” ungkap mantan Ketua KPU Jakarta Pusat ini.
Untuk itu, Arif berharap agar pemuda-pemudi Indonesia dan seluruh masyarakat yang ada di Jakarta, ikut serta aktif menghentikan semua informasi hoax yang beredar.