Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Flexing

Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Minggu, 13 Maret 2022 – 21:30 WIB
Flexing - JPNN.COM
Doni Salmanan si crazy rich Bandung. Foto: Ricardo/JPNN.com

Perilaku flexing para OKB sebenarnya berkebalikan dari orang perilaku orang kaya sungguhan. Orang kaya yang sesungguhnya tidak ingin menjadi pusat perhatian.

Prof Rhenald Kasali mengutip pepatah Inggris "poverty screams, but wealth whispers", kemiskinan berteriak, tetapi kekayaan berbisik.

Makin kaya orang-orang justru makin menginginkan privasi, tidak ingin menjadi pusat perhatian.

Orang-orang kaya baru sangat rentan terhadap perubahan sosial dan politik yang bisa membuat mereka kehilangan harta dan masuk penjara.

Triliuner Rusia, Roman Abramovich adalah contoh super crazy rich yang sekarang lagi pusing kepala karena seluruh kekayaannya diblokir di Eropa.

Abramovich menjadi salah satu OKB papan atas di dunia karena hubungannya dengan Presiden Rusia Vladimir Putin. Abramovich membeli klub sepak bola Chelsea dengan kekayaannya itu.

Dia memiliki jet-jet pribadi super mewah dan rumah-rumah pribadi mahal di seluruh belahan Eropa. Perubahan politik akibat perang Rusia-Ukraina akan membuat Abramovich dimiskinkan karena kekayaannya disita atau dibekukan.

Di Indonesia sederetan anak-anak muda tiap hari flexing di media sosial memamerkan semua kekayaannya, mulai barang-barang branded sampai pesawat jet pribadi. Banyak yang bertanya-tanya dari mana uang mereka yang begitu banyak.

Sekarang ini di media sosial sedang musim flexing, yaitu pamer kekayaan. Mereka baru menyesal saat berstatus sebagai tersangka.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News