Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Flu Babi Mulai Membabi Buta

Dinyatakan KLB, agar Flu Babi Tidak Menyebar

Kamis, 16 Juli 2009 – 09:05 WIB
Flu Babi Mulai Membabi Buta - JPNN.COM
MELUAS : Sebuah petunjuk khusus bagi pasien flu babi terpasang di RS Sulianti Saroso. Kendati Penularan Flu Babi tingkat dunia masih sangat rendah, namun penularan itu terjadi sangat cepat. Karenanya Menteri Kesehatan Siti Fadillah Supari meminta masyarakat perlu waspada terhadap penyebaran Flu Babi.
JAKARTA - Kendati  angka kematian akibat influenza A H1N1 (flu babi) di dunia sangat rendah - hanya 0,4 persen, namun penularan penyakit itu dinilai sangat cepat. Karena itu, Menkes Siti Fadilah Supari mengimbau agar masyarakat tetap mewaspdai virus influenza baru tersebut. Apalagi, hingga kini vaksin penangkal penyakit itu belum ada.

    

Menkes mengatakan, angka penderita H1N1 terus naik. Sehari kemarin, ada tambahan 30 pasien baru (14 laki-laki). Di antara penderita baru itu, empat di antaranya adalah warga negara asing. Mereka juga memiliki riwayat perjalanan ke luar negeri. Tiga orang ke Amerika dan 1 orang ke Singapura.

    

Dengan demikian, hingga kemarin, secara kumulatif kasus influenza A H1N1 positif di Indonesia berjumlah 142  orang. Terdiri atas 77 laki-laki dan 65 perempuan. Pasien positif H1N1 di Indonesia pertama kali terjadi pada  24 Juni dengan 2 kasus. Hanya dalam waktu 20 hari, jumlah penderita sudah mencapai 142 orang.

    

Data terbaru itu disampaikan Menkes setelah memimpin rapat kordinasi bersama tim kesiap-siagaan penanggulangan influenza A H1N1 di Depkes, kemarin siang. "Angka kematiannya memang kecil, tapi penyebarannya amat cepat. Karena itu, masyarakat tetap waspada," ujarnya. Jika batuk dan demam, kata Menkes, penderita sebaiknya tinggal di rumah. Bila tak semakin membaik, diminta segera periksa ke dokter.

    

JAKARTA - Kendati  angka kematian akibat influenza A H1N1 (flu babi) di dunia sangat rendah - hanya 0,4 persen, namun penularan penyakit itu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA