Flu tak Perlu Antibiotik
jpnn.com - SURABAYA – Memasuki awal tahun, Surabaya dan sejumlah daerah lainnya sering dilanda hujan deras dan berangin. Imbasnya, muncul sejumlah penyakit langganan musim hujan, terutama flu. Pilek, bersin-bersin, dan demam adalah hal yang umum dijumpai dalam bulan-bulan hujan.
"Namun, orang yang kena pilek belum tentu sakit. Bisa saja mereka bersin dan meler karena alergi,’’ kata dr Irwan Kristiyono SpTHT-KL.
Kepala Divisi Rinologi RSUD dr Soetomo tersebut menerangkan bahwa pilek merupakan jenis rhinitis akut. Yakni, gangguan hidung yang datang tiba-tiba. Flu disebabkan virus influenza. Gejalanya ditandai dengan pilek, bersin, suhu tubuh naik, serta sakit kepala. Tanda-tanda ini beragam pada tiap-tiap orang.
Karena dipicu virus, penyakit juga akan hilang jika virus pembawanya mati. Penyembuhannya relatif cepat, paling lama seminggu.
’’Asal makan makanan bergizi dan tidur cukup, flu bisa hilang,’’ kata Irwan.
Jika dirasa mengganggu, penderita flu bisa minum obat flu yang dijual bebas sesuai dosis.
Menurut dokter kelahiran 51 tahun lalu itu, penderita flu tidak perlu minum antibiotik. Sebab, penyakit tersebut disebabkan virus, bukan bakteri. Karena itu, antibiotik yang diminum akan dibuang saja oleh tubuh. Antibiotik baru diberikan jika flu berlangsung melebihi ’’waktu normal’’.
Flu baru bisa disebut penyakit jika sudah lewat waktu normal alias melebihi dua minggu. Atau jika flu disertai dengan panas tinggi (di atas 39 derajat Celsius), ingus kental dan tidak bening, serta nyeri di sekujur tubuh.