Flu tak Perlu Antibiotik
"Kalau lebih dari dua minggu, ada kemungkinan sinus. Wajib periksa," kata Irwan.
Selama flu, pasien diharuskan menghindari makanan yang pedas atau terlalu dingin. Sebab, dua makanan tersebut bisa memicu peradangan atau inflamasi sehingga bukannya membaik, flu akan semakin parah. Spesialis THT yang berpraktik di RSUD dr Soetomo itu menyarankan pasien mengonsumsi makanan yang hangat.
Bersin dan meler karena alergi juga punya tanda-tanda yang mirip dengan rhinitis akut. Yakni, hidung berair dan bersin terus-menerus, kadang disertai kulit kemerahan dan mata berair. Meski gejalanya sebelas-dua belas dengan flu, penanganan alergi jauh berbeda.
’’Kalau alergi, tidak ada obatnya. Satu-satunya ya menghindari alergenatau pemicu alerginya,’’ tutur Irwan.
Alergen ini bisa beragam. Mulai serbuk bunga, suhu terlalu dingin atau panas, ikan laut, serta debu rumah. Agar terhindar dari reaksi alergi yang mengganggu, mereka wajib menghindar dari alergen tersebut.
Meski bisa sembuh dengan cepat, Irwan mengimbau penderita flu atau pilek non-alergi untuk tidak masuk sekolah atau kerja. Sebab, penularan flu termasuk cepat dan luas. Jika imun tubuh sedang memburuk, bukan tidak mungkin orang tersebut tertular. Selain itu, penderita biasanya tidak bisa fokus karena terganggu pilek.
’’Tapi di Indonesia susah. Pilek masih dianggap sepele. Absen karena flu dibilang tidak niat kerja,’’ tutur dokter spesialis hidung tersebut.
’’Di luar negeri, pekerja yang pilek bahkan disarankan tidak masuk. Sebab, mereka dianggap membahayakan kesehatan pekerja lain,’’ katanya.