Flylist Pastikan Ketersediaan Kursi Tanpa Risiko Uang Hilang
jpnn.com, JAKARTA - Anak perusahaan PT Indonesian Cloud dari divisi portfolio dan bisnis yaitu PT Solusi Awan Indonesia membuat terobosan baru yang diproyeksikan akan mengubah industri penerbangan di dunia.
Terobosan baru ini diberi nama Flylist. Aplikasi ini mencoba melihat peluang dalam pemanfaatan kursi tidak terjual (unsold seat) yang sering terjadi di hampir seluruh maskapai penerbangan dunia.
“Platform ini hadir untuk menjawab pertanyaan bagaimana sebuah maskapai bisa menjual 20 persen kursi kosong yang tidak bisa mereka jual,” ujar Heru Nurhayadi selaku Co Founder Flylist saat Soft launching Flylist.id di Jakarta, Senin (27/8).
Menurut data IATA, kata Heru, pasar airlines Indonesia masih akan tumbuh menjadi 183 juta pada tahun 2034 atau sekitar 4 persen. Faktanya, dari tahun 2006 hingga 2016 ada lebih kurang 12,78 juta kursi yang tidak terjual oleh Garuda Indonesia, bahkan untuk jumlah penerbangan di seluruh dunia terdapat angka yang lebih mencengangkan lagi.
Apalagi selama tahun 2016, ada lebih kurang 3,66 milliar kursi terjual, dengan jumlah kursi yang tidak terjual menyentuh angka 943 juta kursi. Diprediksikan di tahun 2030 kursi yang tidak terjual akan menyentuh angka 1,8 milyar.
“Sebagai pilot project, Flylist menggandeng maskapai penerbangan Garuda Indonesia,” ujar pria yang juga menjabat sebagai CEO PT Solusi Awan Indonesia ini.
Ditambahkan Founder Flylist Bobby Rasyidin, platform ini murni karya anak bangsa yang juga satu-satunya di dunia.
“Dengan bangga, kami bisa menyebut ini merupakan yang pertama di dunia dan murni karya anak bangsa,” ucap Bobby yang juga President Director PT. TRG Investama ini.