Foke Dinilai tak Kesulitan Jika Menjadi Duta Besar Jerman
jpnn.com - JAKARTA - Mantan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo alias Foke disebut-sebut diajukan sebagai calon duta besar Indonesia di Jerman. Wakil Ketua Komisi I DPR Ramadan Pohan menyatakan, penunjukan Foke bukanlah sesuatu yang mengejutkan.
"Tentulah tidak mengejutkan karena beliau (Foke) dokter dari Jerman," kata Ramadan di DPR, Jakarta, Selasa (3/9).
Ia menilai Foke tidak akan kesulitan menjalankan tugasnya sebagai dubes. Karena pernah tinggal di Jerman, pengetahuan Foke mengenai kultur di Jerman juga sangat baik. Hal ini bisa memudahkan Indonesia dalam berhubungan dengan Jerman.
"Dia bisa berbahasa sehari-hari sambil memajukan kepentingan kita misalnya hubungan bilateral menjadi lebih baik. Dia tidak akan mengalami kesulitan dan tidak akan culture shock," kata Ramadan.
Kalau misalnya Foke diajukan menjadi calon duta besar, maka Foke akan ikut dalam Fit and Proper Test yang dilakukan Komisi I DPR. "Kita lihat dalam Fit and Proper Test," kata Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat ini.
Pada saat proses Fit and Proper Test, Ramadan menyatakan, calon duta besar akan melakukan presentasi sekitar tujuh sampai delapan menit. Setelah itu, Komisi I DPR akan mengajukan pertanyaan kepada setiap calon.
Kemudian, lanjut Ramadan, Komisi I DPR tinggal menyetujui atau tidak calon duta besar yang diusulkan pemerintah. "Kita akan menyampaikan persetujuan kita. Ada yang pakai catatan. Intinya setuju dan tidak menyetujui," katanya.
Sementara itu, Ketua Komisi I DPR Mahfudz Siddiq mengatakan jika Foke ditunjuk menjadi calon duta besar Indonesia maka dia masuk dari jalur non karir. Sebab, rekrutmen duta besar itu ada dari diplomat karir dan non karir. "Beliau kan lama di Jerman juga," kata Mahfudz.