Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Fokus Ekspor Tongkol Jagung, Dean Novel Bisa Raup Jutaan Dolar

Jumat, 16 Agustus 2019 – 17:19 WIB
Fokus Ekspor Tongkol Jagung, Dean Novel Bisa Raup Jutaan Dolar - JPNN.COM
Pengusaha tongkol jagung, Dean Novel. Foto: Kementan

jpnn.com, JAKARTA - Program Upsus Jagung yang digagas Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman sejak 2015 lalu berbuah manis bagi pengusaha muda Dean Novel. Pasalnya, pengusaha kelahiran Jakarta bisa mengeskpor ratusan ton tongkol jagung dan menghasilkan dolar Amerika Serikat.

Padahal, oleh kebanyakan orang, tongkol jagung dianggap sampah dan tidak berguna. Namun di tangan dingin Dean, tongkol jagung bisa bermanfaat dan menghasilkan uang.

Hal ini dipaparkan Dean ketika presentasi di hadapan Dirjen Tanaman Pangan Kementan Suwandi pada acara Sinergitas dan Akselerasi Ekspor Komoditas Pangan, di kantor Ditjen Tanaman Pangan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Jumat (16/8).

BACA JUGA: Terkait Impor Hortikultura, Kementan Hanya Beri Rekomendasi Teknis

Dean mengaku sudah menekuni bisnis pertanian sejak 2009. Alumnus Fakultas Ekonomi Universitas Pancasila ini sebelumnya tidak pernah bersinggungan dengan dunia pertanian, namun peluang dari program pembangunan pertanian membuatnya fokus di bisnis jagung mulai dari hulu hingga hilir.

Untuk di hulu, Dean mulai mengembangkan tanaman jagung 200 hektare di kebun inti sekitar Lombok ,Nusa Tenggara Barat. Kemudian membangun kemitraan dengan 7.200 kepala keluarga petani jagung melalui Koperasi Dinamika Nusra Agribisnis, dengan luasan tanaman jagung 7.000 hektare, kebun plasma.

BACA JUGA: Genjot Panen Petani Lebak, Ditjen PSP Kementan Agresif Bangun Embung

Mulanya, Dean fokus bisnis jagung pipilan untuk pakan ternak dengan perlakuan stok gudang, akhirnya Dean mengembangkan produksi jagung khusus subtitusi impor, berupa jagung rendah aflatoksin. Kemudian menghasilkan limbah berupa tongkol jagung antara 200 hingga 300 kilogram dari setiap ton jagung pipilan basah. Limbah jagung ini akhirnya menjadi masalah. "Apa harus membangun gudang hanya untuk limbah, biasanya limbah ini paling banter jadi arang pembakar sate atau ikan,” ujar Dean.

Program Upsus Jagung yang digagas Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman sejak 2015 lalu berbuah manis bagi pengusaha muda Dean Novel.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News