Fokus Perkuat Brand Sari Roti
Jumat, 09 September 2011 – 03:00 WIB
JAKARTA - Persaingan di ranah industri consumer good sangat ketat. Karena itu apabila salah menerapkan strategi bisa-bisa fatal akibatnya. Adalah PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI) yang terpaksa menghentikan produksi dan pemasaran salah satu merek dagangnya, boti. ”Memang produk Boti ini posisinya dilematis. Karena itu, kami putuskan stop,” ungkap Yusuf Hady, Direktur Operasional ROTI, di Jakarta, Kamis (8/9). Keputusan menghentikan produksi roti bermerk Boti itu karena kalah bersaing dengan industri roti rumahan. Posisi dilematis Boti berada pada segmen tengah antara Sari Roti dan merek industri roti skala kecil. Ini yang membuat Boti tidak leluasa bergerak. Untuk mengejar gap pasca-penghentian Boti, perseroan memaksimalkan produksi dan pemasaran Sari Roti sebagai brand andalan. ”Kami akan lebih membumi dengan mendekatkan produksi ke pasar. Di samping itu, melakukan ekspansi pabrik baru,” imbuh Yusuf.
Dalam rencana bisnis ROTI dua tahun ke depan, perseroan menambah tiga pabrik baru, yaitu di Cibitung, Palembang, dan Makasaar. Cibitung menyedot dana investasi Rp 100 miliar sedangkan Palembang dan Makasar masing-masing Rp 50 miliar. Porsi Cibitung, lebih besar karena pangsa pasarnya jelas. "Palembang belum tahu benar marketnya,” tukasnya.
Untuk merealisasikan rencana itu, manajemen tengah mencari pinjaman perbankan senilai Rp 100 miliar untuk membiayai pembangunan pabrik baru Cibitung dan Palembang. Bank Central Asia (BCA) dan Bank Mandiri menjadi calon kuat debitur. Bulan depan pinjaman dari kedua bank itu kemungkinan bakal cair. "Saat ini tinggal selangkah lagi soal pinjaman tersebut,” tutur Yusuf.
JAKARTA - Persaingan di ranah industri consumer good sangat ketat. Karena itu apabila salah menerapkan strategi bisa-bisa fatal akibatnya. Adalah
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
JPNN VIDEO
-
Wataru Endo hingga Takumi Minamino Ikut Latihan Timnas Jepang
-
Rudianto Lallo Minta Kejagung Tidak Tebang Pilih Dalam Menangani Kasus
-
STY Pastikan Kevin Diks Jadi Amunisi Lawan Jepang
-
Baleg DPR Dorong Regulasi Pengelolaan Nikel di Sultra Masuk Prolegnas
-
Erupsi Gunung Lewotobi, AHY Siapkan Langkah Taktis
BERITA LAINNYA
- Produk
Prudential Indonesia Catat Kinerja Positif di Kuartal III/2024
Jumat, 15 November 2024 – 12:44 WIB - Bisnis
Indofood Berbagi Inspirasi Bisnis dan Kreasi Kuliner di SIAL Interfood 2024
Jumat, 15 November 2024 – 10:21 WIB - Bisnis
BRI Insurance Perkuat Keberlanjutan Usaha & Peningkatan Ekonomi Pesantren
Jumat, 15 November 2024 – 09:15 WIB - Pajak
Perkuat Kolaborasi, Kemendagri Tekankan Pentingnya Sinergi Daerah untuk Kelola Opsen Pajak
Jumat, 15 November 2024 – 09:01 WIB
BERITA TERPOPULER
- Hukum
Arogansi Pengusaha Suruh Siswa Menggonggong Lenyap saat Ditangkap, Tangan Diborgol, Lihat
Jumat, 15 November 2024 – 08:13 WIB - Dahlan Iskan
Bohemian Blangkon
Jumat, 15 November 2024 – 07:09 WIB - Investasi
Harga Emas Antam Hari Ini Jumat 15 November 2024 Naik Tipis, Berikut Perinciannya
Jumat, 15 November 2024 – 09:31 WIB - Jatim Terkini
Cuaca Malang Hari ini, Pagi Gerimis, Siang-Malam Cerah Hingga Berangin & Berkabut
Jumat, 15 November 2024 – 10:05 WIB - Hukum
Menyerang Brimob, Jaksa Agung Sedang Cuci Tangan di Kasus Timah dan Tom Lembong?
Jumat, 15 November 2024 – 08:30 WIB