Force Majeure: Liburan yang Berujung Pertaruhan Nyawa
Force Majeure makin menggigit saat tak ada antagonis. Kepada Ebba, ada rasa empati, sedangkan untuk Vera dan Harry, kita maklum kenapa emosi mereka kian labil.
Sementara itu, kepada Tomas, penonton tak bisa benci melainkan penasaran dan bertanya-tanya alasan dia meninggalkan keluarga saat musibah datang.
Force Majeure tipe drama yang tak butuh banyak pemain. Empat pemeran pendukung di luar lingkar keluarga Tomas muncul dengan fungsi jelas. Ada yang berfungsi sebagai pembanding hubungan dengan pasangan hingga merasakan impak sikap karakter utama.
Interaksi para tokoh yang intens dibekali dialog tajam membuat tokoh-tokoh dalam dunia Force Majeure berproses dan berkembang. Sifat asli mereka makin kentara di babak akhir.
Bersama dengan itu, emosi penonton diaduk. Audiens dikondisikan memikirkan banyak hal sebelum membuat penilaian akhir terhadap para tokoh.
Force Majeure membuka mata kita bahwa rencana liburan memang selalu indah, eksekusinya belum tentu. Ada faktor eksternal di luar kendali kita. (klikfilm/jlo/jpnn)