Formasi Indonesia Moeda Dorong Literasi Moderasi Beragama di Kalangan Generasi Muda
“Rasa ketidakadilan misalnya begini gerakan radikal kan ada pengaruh juga dunia internasional. Misalnya di Syiria segala macam itu kemudian melahirkan spirit perjuangan untuk mencari keadilan, meniru negara yang dianggap Islami, menegakkan syariat Islam padahal kenyataannya bernegara tidak bisa seperti itu,” ujar Syifak.
Menurut Syifak, pemahaman yang radikal optimis mampu dikikis jika para pemuka agama di Indonesia memberikan keteladanan dan kesejukan, kedamaian dalam ajarannya.
Sementara dari sisi pemerintah mampu membawa ekonomi Indonesia menjadi kuat dan merata.
Salah satunya dengan program hilirisasi industri yang tengah digenjot pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Dengan itu kesenjangan ekonomi bisa kita hapuskan salah satunya melalui apa bisa hilirisasi industri itu sangat bagus bagi saya karena menciptakan nilai lebih sehingga mampu mendongkrak nilai ekonomi kita,” urainya.
Lebih lanjut, Syifak berharap pertumbuhan dan pemerataan ekonomi dapat tercipta. Pasalnya, gerakan radikal maupun separatis seperti Gerakan Aceh Merdeka (GAM) di Aceh dan juga Organisasi Papua Merdeka (OPM) ditengarai salah satunya karena pemerataan pembangunan dan ekonomi.
“Nah, kalau pemerataan pembangunan ini bisa terwujud saya pikir persoalan teroris segala macam itu akan hilang dengan sendirinya, Kenapa memang itu budaya kita budaya Indonesia itu kan sangat harmonis sangat harmoni ya ini tidak terlepas juga dari peran ulama-ulama kita yang menyebarkan dakwah dengan rahmatan lil alamin,” ujar Syifak.(fri/jpnn)