Forum Keraton Nusantara Kutuk Aksi Teror di Polda Riau
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Forum Silaturrahmi Keraton Nusantara (FSKN) Sultan Khairul Saleh mengutuk keras serangkaian aksi teror yang dilakukan teroris dalam sepekan terakhir termasuk di Polda Riau hari ini.
Mulai dari kerusuhan para narapidana teroris di Rutan Salemba cabang Mako Brimob, penikaman anggota kepolisian, bom bunuh diri di tiga gereja dan Mapolresta Surabaya, serta yang terakhir penyerangan ke Mapolda Riau, Rabu (16/5) pagi.
“Kami mengutuk keras setiap aksi kekerasan dan bom bunuh diri di seluruh nusantara. Kami mendesak agar seluruh tindakan itu dihentikan,” ujar Sultan Khairul di Jakarta, Rabu (16/5).
FSKN kata Khairul, mendukung upaya Polri dan Densus 88 memberantas terorisme di Indonesia. FSKN meminta seluruh masyarakat bekerja sama menggalang kekuatan yang menjadi pertahanan rakyat di tingkat bawah.
“Masyarakat harus bergandengan tangan, aktif mewaspadai semua kemungkinan adanya pihak-pihak yang berupaya mengganggu keamanan, termasuk oknum warga yang melakukan gerak-gerik mencurigakan. Segera laporkan ke pihak berwajib,” ucap mantan Bupati Banjar dua periode ini.
Khairul meyakini, dengan sikap pro-aktif masyarakat maka ruang gerak teroris semakin sempit.
“Kalau semua sadar dan melakukan pertahanan bersama, tentu para teroris itu tak bisa bergerak leluasa lagi. Tidak mudah melakukan aksi lagi. Jadi dengan perlawanan bersama itu akan lebih mudah menekan pelaku terorisme,” katanya.
Menurut Khairul, FSKN berencana melakukan berbagai kegiatan budaya yang bertujuan membangun kesadaran kaum muda cinta tanah air.