Mengunjungi Paksitan setahun kemudian untuk meliput soal perempuan bekerja di masyarakat Muslim, ia berbicara dengan seorang guru di Pakistan Utara. Ia menemukan ada banyak hal yang dapat ia lakukan untuk membantu mereka.
"Saya selalu memberikan sesuatu ke tempat tujuan. Saya mencoba melakukan sedikit, tak masalah besar atau kecil," kata Andrea.
"Saya pergi ke pasar lokal dan membeli apapun yang saya bisa [untuk disumbang ke sekolah]."
Terinspirasi oleh kelahiran putrinya sendiri pada tahun 2010, Andrea ingin melakukan sesuatu yang lebih bertahan lama bagi para pelajar di Pakistan utara, terutama anak-anak perempuan yang sering dipaksa untuk meninggalkan sekolah mencapai usia tertentu.
"Masalahnya, di desa-desa kecil tempat saya bekerja, setelah kelas lima atau enam, anak-anak perempuan putus sekolah karena sekolahnya kecil dan mereka tidak dapat melanjutkannya," katanya.
"Untuk melanjutkan, mereka harus pergi ke desa yang lebih besar."
Di tahun 2011, proyek My First School lahir.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News