FPKS: Keluarga Fondasi Ketahanan Bangsa
"Atas dasar itulah, Fraksi PKS DPR RI mengusulkan RUU Ketahanan Keluarga Indonesia, agar generasi Indonesia ini memiliki orientasi kebangsaan, intelektual, moral, sosial dan keagamaan yang kukuh. Sehingga bangsa ini akan menjadi besar dan bisa bersaing dengan bangsa lain," kata Jazuli.
Lebih lanjut, Jazuli menjelaskan diskusi publik lewat virtual yang bekerja sama dengan Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga DPP PKS dalam rangka memperingati Hari Keluarga Nasional dan Hari Anak Nasional sebagai bentuk tanggung jawab moral maupun konstitusional Fraksi PKS DPR RI dalam menjaga keluarga dan masa depan generasi bangsa.
Sementara itu, Salim Segaf Aljufri, menekankan pentingnya memperkuat peran keluarga, terlebih lagi di masa pandemi yang kini melanda bangsa Indonesia.
Menurut Salim, keberhasilan pembangunan ditentukan dari kemampuan keluarga melahirkan generasi yang berkualitas.
"Kita menghadapi peluang bonus demografi pada tahun 2030-2040, yang mana proporsi penduduk produktif akan melimpah, diprediksi lebih dari 64 persen," katanya,
Dia menambahkan peluang itu akan bermakna kalau dikelola dengan baik, tetapi akan menjadi masalah besar kalau gagal mengelolanya. "Dan itu berangkat dan bermuara pada peran keluarga selain institusi pendidikan," ungkap Salim.
Menteri sosial periode 2009-2014 ini mengatakan pemerintah harus hadir dengan intervensi kebijakan yang membangun keluarga Indonesia, agar menjadi keluarga yang kuat dan tangguh dalam melahirkan generasi yang berkualitas baik secara intelektual, emosional, maupun spiritual.
Menurut dia, hal itu tidak mudah karena keluarga Indonesia memiliki rentang disparitas yang lebar.