G-20 Sepakat Kucurkan Dana USD 1 Triliun
Untuk Perpendek Krisis GlobalJumat, 03 April 2009 – 09:59 WIB
Dalam sebuah sesi pertemuan yang terancam deadlock, Kanselir Jerman Angela Merkel menegaskan, krisis keuangan global harus dihindari dengan cara apa pun. ''Kita harus memastikan bahwa tidak ada satu negara, produk pasar finansial, atau institusi yang tidak dimonitor dan tidak transparan. Dan, sangat penting konferensi ini menggarisbawahi tidak menoleransi proteksionisme di dunia,'' ujarnya menyindir keras program ''Buy American'' Obama.
Meskipun menjadi sasaran kecaman, Obama setelah pertemuan pertama menolak keras bahwa dirinya yang menjadi penyebab penentangan keras dari kubu Eropa. Dia mengatakan, perbedaan pendapat di antara presiden dan PM negara-negara ekonomi maju dan sedang berkembang sebenarnya terlampau dibesar-besarkan. ''Saya yakin, pertemuan ini akan merefleksikan konsensus yang sangat luar biasa tentang perlunya bekerja secara padu untuk mengatasi problem yang sedang dihadapi,'' ungkapnya.
Namun, tidak semua pemimpin negara punya optimisme seperti Obama. Ancaman Prancis dan Jerman untuk keluar dari kesepakatan KTT itu memaksa para pemimpin negara, termasuk Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, melakukan serangkaian pertemuan bilateral secara tertutup untuk mempersempit kesenjangan berbagai isu kunci. Mereka berkumpul dalam bersantap malam resmi sampai Rabu (1/4) tengah malam waktu setempat sebelum pertemuan bisnis Kamis keesokan harinya.