G-spot Hanya Dongeng
Sabtu, 21 Januari 2012 – 03:17 WIB
Penelitian Dr Amichai Kilchevsky juga didukung hasil studi yang dilakukan pada tahun 2008. Dengan menggunakan pencitraan USG untuk survei dinding vagina, ia tidak menemukan adanya hubungan antara orgasme dengan jaringan tebal atau jaringan tipis di area G-spot wanita.
Dr Kilchevsky juga melaporkan hasil yang kurang jelas dari biopsi jaringan, dengan beberapa studi melaporkan ujung saraf lebih banyak di 'area G-spot' sementara yang lain ditemukan lebih sedikit.
Karenanya, dengan temuan ini, Dr Kilchevsky berharap agar wanita yang sulit orgasme terbebas dari tekanan yang menyebutkan adannya area G-spot. Menurutnya, istilah G-spot sengaja dipopulerkan pada tahun 1980-an ketika terjadinya pembebasan seksual dalam masyarakat Barat. (awa/jpnn)