G3N Project Usung Karya Seniman Maestro & Pendatang Baru di ArtMoments 2024, Ada Lukisan Murni
Dia menambahkan, mendiang Murni dijuluki "Frida Kahlo Indonesia" karena memiliki latar belakang kelam, sebagai korban perkosaan dan pelecehan seksual.
Dalam beberapa karyanya, Murni menginterpretasikan sejarah kelamnya dalam warna-warna cerah seperti halnya Frida Kahlo, meski dalam bentuk karakter yang tak biasa.
"Selama beberapa tahun terakhir, popularitas karya Murni meningkat secara dramatis, dipamerkan di pameran tunggal dan kelompok, serta dipresentasikan dalam pameran seni internasional," imbuhnya.
Lukisan berjudul 'Bikin Kesenangan (Making Pleasure)', sebuah komposisi yang menggambarkan tubuh wanita telanjang dengan kuas cat yang diposisikan di antara kedua kakinya dengan tulisan HOBBY di gagang kuas karya Murni, telah dibeli dan menjadi koleksi permanen di Tate Modern Gallery, London.
Karya tersebut merupakan salah satu dari sembilan karya yang dibeli pada Oktober sebagai bagian dari Frieze Tate Fund-di mana tim Tate dan kurator internasional membeli karya-karya untuk koleksi Tate.
"Hal ini menjadikan mendiang sebagai seniman Bali pertama yang dikoleksi oleh Tate. Maka itu, kami dengan bangga memamerkan beberapa karya Murni di ArtMoments," jelas Andry lagi.
Seniman Heri Dono, juga memajang karya-karyanya seperti, "Semar sebagai Doraemon untuk Adanya Rumah", "The Journey of Dinosaurs to Superheroes", dan "Trump Unity".
Heri selama ini dinilai sebagai seniman yang berhasil memadukan sejumlah karakter pewayangan dengan visual arts, musik, storytelling, kritik sosial berbalut humor, dan berbagai mitos dalam hidup.